Apabila pernah mengamati dengan seksama payudara di cermin, barangkali pernah memerhatikan bahwa keduanya tidak simetris. Yang satunya biasanya sedikit lebih besar, lebih rendah, atau lebih miring daripada yang satu lagi.
Tetapi jika kap kedua payudara berbeda, mungkin tanda sebuah kondisi yang biasnya tidak berbahaya, meski secara penampilan tidak cantik yang disebut asimetris payudara. Ketidaksesuaian dalam ukuran dan bentuk payudara bisa terjadi kapanpun, tetapi pertama kali terlihat jelas pada masa pubertas, ketika payudara sendiri sedang berkembang, atau pada masa kehamilan, ketika payudara sedang bersiap untuk memberikan ASI.
Meski jarang, payudara yang tidak sama juga bisa menandakan sebuah cacat bawan yang disebut sindrom poland, dimana otot-otot dada di salah satu tubuh, tidak berkembang. Walaupun sudah ada sejak lahir, dan kadang-kadang diturunkan dalam keluarga, jenis asimetris payudara ini mungkin tidak terlihat sampai masa pubertas saat payudara mulai berkembang. Sindrom poland sebenarnya lebih umum terjadi pada laki-laki daripada perempuan.
Terkadang tanda-tanda lain, seperti sindaktili (kondisi dimana selaput diantara jari-jari saling melekat sehingga jari seperti menempel) di sisi yang sama dengan sisi payudara yang kecil, terlihat.
Secara umum, sindrom poland biasanya bukan masalah serius. Tapi beberapa orang dengan kondisi ini memang menderita masalah-masalah ginjal dan kandung kemih. Terakhir, payudara yang tidak serasi pada baik laki-laki maupun perempuan adalah suatu tanda peringatan yang penting adanya kanker payudara.
Sumber :
Oleh : Lia
Dikutip dari : (Joan Lebmann-Smith, Ph. D dan Jacqueline Nardi Egan, 2008 : 66-167).
Photo by:
https://aylapembesarpayudara.files.wordpress.com/2014/11/ukuran-payudara.jpg