Perkembangan Teknologi dan Informasi Data saat ini berkembang dengan sangat pesat. Arus globalisasi membawa perkembangan IT semakin luas dan membawa banyak manfaat pada semua bidang, terutama pada bidang kesehatan.
Pada bidang kesehatan, manfaat kemajuan IT paling terasa ketika memasuki instansi kesehatan yaitu Rumah Sakit. Di kota Balikpapan, sudah banyak rumah sakit yang menggunakan pelayanan berbasis IT. Beberapa rumah sakit di Balikpapan telah menggunakan SIMRS sebagai software sistem untuk peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit di Balikpapan. Hal ini di latar belakangi oleh semakin meningkatnya kebutuhan pasien sehingga juga meningkatkan kebutuhan pengolahan data rumah sakit serta tuntutan pengolahan data secara cepat dan tepat.
Selain untuk memenuhi kebutuhan akan pelayanan kesehatan, adanya SIMRS pada beberapa rumah sakit di Balikpapan diharapkan dapat mendorng seluruh tenaga kerja untuk melakukan peningkatan kualitas pelayanan serta melakukan perbaikan pada beberapa kebijakan di rumah sakit.
Namun, masih ada beberapa rumah sakit yang belum menggunakan SIMRS. Berikut ini adalah beberapa kendala jika suatu rumah sakit belum menggunakan SIMRS untuk pengolahan data :
1. Redudansi Data
Redudansi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang berlebih. Sama halnya dengan data, redudansi data berarti adalah proses pencatatan yang dilakukan berulang pada pembukuan yang berbeda. Hal ini menyebabkan adanya duplikasi data sehingga menghambat proses pelayanan bahkan bisa juga beberapa data menjadi hilang.
2. Keterlambatan Penyampaian Informasi
Perekapan secara manual membuat adanya kemungkinan penyampaian informasi yang lambat. Hal ini dikarenakan pada proses perekapan memerlukan waktu yang lama. Keterlambatan informasi yang tersampaikan juga bisa mengindikasikan adanya informasi yang direkayasa.
3. Kesalahan Manusia (Human Error)
Pada beberapa rumah sakit di Balikpapan, sering kali kesalahan-kesalahan pencatatan menjadi masalah besar dalam sistem rumah sakit. Menggunakan pencatatan manual memberikan kemungkinan besar adanya kesalahan manusia atau human error. Kesalahan pencatatan ini akan menimbulkan banyak ketidakcocokan antara satu bagian dengan bagian lainnya. Selain itu, karena menggunakan pencatatan manual, masih memungkinkan adanya kurang transparan dalam sistem pembayaran ataupun pelayanan yang diberikan oleh tenaga medis.
4. Sistem Pendataan yang Tidak Konsisten
Setiap bagian pelayanan, pasti memiliki cara tersendiri dalam melakukan pendataan setiap kegiatan transaksi pelayanan kesehatan. Pada setiap bagian tersebut tidak semuanya memiliki cara atau metode rekapan yang konsisten. Hal ini menyebabkan seseorang mengalami kesulitan ketika membaca informasi dari bagian lainnya. Karena sistem pendataan yang tidak konsisten inilah memungkinkan adanya duplikasi data atau penyembunyian beberapa informasi dan tidak secara transparan tercatat.
Untuk menangani permasalahan tersebut, disarankan pada beberapa rumah sakit di Balikpapan untuk menggunakan SIMRS sebagai solusi permasalahan-permasalahan tersebut. Dengan SIMRS kini pelayanan rumah sakit akan menjadi lebih terstruktur dan jelas sehingga tidak ada lagi duplikasi data, kurang percayanya antar tenaga kerja atau human erorr. Tenaga kerja yang menjalankan SIMRS serta mengawasinya adalah tenaga kerja yang sebelumnya telah dilatih melalui training SIMRS sehingga pada software SIMRS diberikan hak akses terbatas sebagai bentuk secure terhadap orang lain yang tidak berwenang.
Dan untuk membangun sebuah software perusahaan bukanlah hal yang sembarangan. Perlu beberapa keahlian khusus karena software yang dibangun berkaitan dengan kegiatan-kegiatan penting seperti di rumah sakit di Balikpapan. Anda bisa mendapatkan software khusus SIMRS untuk rumah sakit di Balikpapan hanya di MedikaPro. Informasi lebih lanjut kunjungi website www.medikapro.com atau hubungi di hotline 0817-900-2047