Inilah penyakit yang cukup mengejutkan dan menakutkan bagi wanita hamil, karena serangan infeksi di usia kehamilan yang masih muda bisa membuat janin keguguran atau lahir cacat.
Penyakit ini terinfeksi oleh virus toxoplasma gondii. 80% infeksi toksoplasma asimtomik. Tanda paling umum pada pasien yang simtomik adalah membesarnya saluran getah bening yang ditandai oleh membengkaknya leher. Penyakit ini mungkin mirip dengan demam kelenjar dan gondongen, namun disertai dengan simtom lain yaitu rasa sakit pada otot, demam yang tiada henti dan lemah lesu. Agen penginfeksi akan bisa terus mengendap di dalam tubuh seumur hidup dan kemballi aktif sewaktu-waktu bagi individu yang sistem kekebalan tubuhnya mengalami kerusakan.
Komplikasi yang lebih serius adalah kerusakan otak, gagl jantung, kebutaan dan radang paru. Sekitar 10% penderitanya mengalami kematian. Tokso otak atau kotiorentinitis seringkali muncul sebagai komplikasi bagi para penderita HIV/AIDS ketika sel CD4 limfosit jatuh turun dibawah 100/cumm.
Toksoplasmosis pada wanita hamil bisa mempengaruhi anak yang belum lahir. Infeksi pada kehamilan awal bisa menyebabkan kerusakan otak, gangguan liver, pankreas dan kebutaan. Infeksi diakhir kehamilan bisa menyebabkan kebutaan pada bayinya. Sedangkan infeksi toksoplasma yang menyerang setelah ibu melahirkan hanya menyebabkan gejala ringan dan sedikit mempengaruhi kualiitas ASI-nya.
Pembawa Penyakit
Sebagian besar kasus infeksi toksoplasma dibawa oleh kucing rumahan, mungkins ehabis makan burung atau tikus yang terinfeksi, jadi bukan karena rute feses-oral. Yang terdapat di dalam feses biasanya hanya tahap muda tokso yang belum bisa menginfeksi, hidup sekitar 10-20 hari saja. Namun pada manusia, infeksi toksoplasma juga ditularkan lewat rute feses-oral, khususnya pada anak-anak. Hewanlain seperti sapi, kambing, tikus, ayam, burung dan babi juga bisa mengandung virus ini bersembunyi di jaringan otot dan sistem otak.
Metode Penyebaran
Pada orang dewasa, toksoplasmosis disebarkan lewat pengkonsumsian makanan dan minuman yang kurang matang dimasaknya atau tidak dipasteurisasi. Pada anak kecil, toksoplasmosis terjadi lantaran bermain di tanah yang sudah terkontaminasi feses kucing, tikus, ayam, dsb yang terinfeksi. Namun penyebaran tokso bisa juga terjadi lewat transfer darah dan cairan tubuh, atau dari ibu ke janin, ketika tokso menyerang di usia kehamilan yang masih muda.
Cara Penanggulangan
Langkah-langkah Pencegahan
Tidak ada imunisasi yang tersedia. Wanita hamil dan individu yang sistem kekebalan tubuhnya rusak harus disarankan untuk benar-benar waspada terhadap makanan dan minuman yang hendak disantap, dan menghindari kucing liar. Sedangkan untuksemua orang, berikut ini hal-hal yang harus diperhaikan :
1. Bagi yang memelihara kucing, jaga benar kebersihannya dengan memandikan dan mengeringkannya, lalu periksakan kesehatan hewan ke dokter hewan secara teratur.
2. Sediakan tempat khusus untuk kucing buang hajat, biasanya wadah berisi gundukan pasir. Tiap hari, angkt feses dari gundukan pasir, lalu sirami feses dengan zat disinfektan atau minimal siram dengan air mendidih baru kemudian feses dibuang.
3. Tiap hari sirami gundukan pasir tempat kucing buang hajat dengan zat disinfektan atau minimal siram dengan air mendidih.
4. Selalu berikan kucing makanan yang kering dan sudah dimasak, dan ajrlah kucing agar tidak memburu tikus liar.
5. Menyantap makanan dan minuman yang higienis, yaitu dicuci bersih sebelum dimasak, dimasak matang-matang, disimpan dengan benar dan dipanaskan lagi sebelum disantap ulang.
6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mencuci buah-buahan dan sayuran mentah bersih-bersih, dan tidak meminum air mentah.
Cara Menyembuhkan
Tidak perlu merumah sakitkan pasien. Berikan obat anti protozoa khususnya bagi wanita hamil, penderita kerusakan sistem kekebalan tubuh dan ketika mata atau organ tubuh lain mulai terpengaruh untuk menjadi cacat. Jika sakit berlanjut hubungi spesialisnya.
Sumber :
Oleh Lia
Dikutip dari : (Prof. Heath Kelly, Dr. Noel Bennet, Dr. Sally Murray, Kerry Ann O'Grady, 2009 : 209-212)
Photo by :