Tuesday, January 10, 2017

BERAK DARAH

Penyakit ini disebabkan oleh sejumlah serotip escherichia coli yang sanggup memprouksi toksin (shigela-toxin dan verotoxin) yang mirip dengan toxin yang dihasilkan shigella dysentriae tipe 1.

Penyakit ini dicirikan dengan rasa sakit dan kram perut yang sangat hebat, disertai berak cair selama beberapa hari, lalu di hari ke-5 hingga ke-10, keluar berak darah. Demam biasanya ringan atau tidak ada. Namun infeksi asimtomatik juga bisa terjadi, sehingga tiba-tiba saja di hari ke-10 atau hari ke-12 beraknya keluar darah.

Pada anak-anak di bawah usia 5 tahun dan manula, infeksi bisa mengarah kepada HUS (hemolytic uraemic syndrom) yaitu kencing darah, dicirikan oleh gagal ginjal, angka mortalitas yang tinggi, dan TTP (thrombotic thrombocytopaenic purpura) yaitu bintik merah di kulit bukan hanya berisi darah merah tapi juga trombosis. HUS dan TTP adalah komplikasi yang disebabkan infeksi serotip.

Mengkonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi dan penyebaran dari manusia ke manusia dan dari hewan ke manusia lewat rute feses-oral bertanggung jawab bagi infeksi VTEC. Daging yang kurang matang, khususnya jeroan sapi dan kambing. Sumber lain infeksi adalah buah, susu, telur, dan sayur yang tidak di pasteurisasi atau direbus. Dosis tinggi toksin yang mengahsilkan infeksi ini bisa membuat pasien dianggap terserang 10 penyakit.

VTEC (Verotoxin Producing E. Coli) terus ditularkan selama organisme hidup di dalam feses orang dewasa kira-kira 1 minggu dan feses anak sekitar 3 minggu.

Setiap orang rentan terhadap serangan infeksi. Anak-anak dan manula beresiko tinggi terserang komplikasi yang berat. Kekebalan virus ini terhadap antibiotik juga mengkuatirkan. 28% dari total kasus  penyakit ini selama 2 minggu tanpa diobati, menunjukan kalau virus itu terbukti kebal terhadap pengobatan antibiotik apapun.

Langkah Pencegahan

Menghindari konsumsi daging, telur, susu dan air yang tidak dimasak sampai matang, minimal dipasteurisasi lebih dulu. Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan menyantapnya.

Cara Mneyembuhkan

Mengisolasi pasien sampai berak darahnya berhenti. Berikan antibiotik penghenti diare dan keracunan saluran cerna, meskipun jangan mengharapkan efektif.jika sakit berlanjut hubungi spesialisnya.

Sumber :

Oleh Lia

Dikutip dari : (Prof. Heath Kelly, Dr. Noel Bennet, Dr. Sally Murray, Kerry Ann O'Grady, 2009  : 216-218)

 Photo by :

http://denatureshop.com/wp-content/uploads/2015/08/Cara-mengobati-berak-atau-bab-keluar-darah-segar-denatureShop-300x147.jpg

No comments:

Post a Comment