Sunday, January 8, 2017

INFEKSI PENYAKIT SAPI GILA : ANTRAKS BISA MENYERANG MANUSIA

Agen penginfeksinya adalah bacillus anthracis, bakteri ini berbentuk tabung, positif gram, tidak memiliki cangkang, bereproduksi lewat spora dan tidak bergerak.

Antrak adalah penyakit bakteri akut yang menyerang kulit. Jarang sekali ia menyerang saluran pernafasan atau saluran pencernaan, namun kasus seperti itu tetap ada.

Ada beberapa jenis antraks :

1.      Antraks Kulit

2.      Antraks Saluran Pernafasan

3.      Antraks Saluran Pencernaan

Periode inkubasi biasanya 1 hari untuk antraks kulit, dan 1-7 hari untuk antraks saluran pernafasan. Bukti dari penyelidikan lebih luas menunjukan periode inkubasi bisa mencapai 60 hari untuk antraks saluran pernafasan, terkait dengan aktif tidaknya spora-spora dihirup pasien. Sedangkan untuk antraks saluran pencernaan, masa inkubasi berlangsung 3-7 hari.

Cara Kemunculan dan Efeknya Bagi Masyarakat

Antraks sebelumnya menyerang hewan herbivora (pemakan tumbuhan), umumnya kambing atau sapi, sehingga sering disebut penyakit sapi gila. Kegilaan tersebut bukan lain disebabkan oleh rasa gatal yang ekstrim dirasakan di kulit, sehingga sapi akan berguling-guling untuk menggaruknya. Manusia biasanya sering terinfeksi penyakit ini ketika bersentuhan dengan hewan yang terinfeksi penyakit ini atau produk-produk mereka seperti daging atau susu.

Antraks terutama menyerang para pekerja yang berkaitan dengan pemrosesan hewan-hewan ini ketika belum dimasak,  yaitu para pengembala, para peternak, para tukang jagal, para perajin bulu (biasanya bulu kambing), para perajin tulang (biasanya tulang kerbau atau sapi), para pencukur bulu (biasanya bulu domba untuk bahan wol), dan para peneliti yang mengamati kehidupan hewan liar.

Tapi wilayah baru infeksi inijuga berkembang melalui bahan pakan ternak yang baru yang mengandung campuran daging dan tulang ternak yang sudah dijagal. Antraks kulit terkadang muncul di kalangan pekerja yang menangani proses daging ternak dan para pedagang daging. Pembawa Penyakit

Spora antraks juga bisa tetap bertahan hidup di dalam tanah selama bertahun-tahun dilahan sekitar hewan ternak yang mati karena antraks dikuburkan.

Antraks juga bisa digunakan sebagai senjata biologis di dalam peperangan maupun aksi teroris, kebanyakan disebarkan oleh aerosol.

Spora-spora masih bisa tetap bertahan hidup di dalam tanah yang terkontaminasi selama bertahun-tahun. Kulit hewan yang mengering dan mengelupas bisa juga menjadi sarang spora antraks selama  bertahun-tahun.

Sumber :

Oleh Lia

Dikutip dari : (Prof. Heath Kelly, Dr. Noel Bennet, Dr. Sally Murray, Kerry Ann O'Grady, 2009  : 8-11)

Photo by :

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/56/Inhalativ_qarayara.sr.JPG

No comments:

Post a Comment