Rumah sakit merupakan Instansi pelayanan kesehatan untuk masyarakat, yang memiliki unit kerja yang besar dan kompleks, pengelolaan data yang besar, baik berupa data medis pasien maupun data administrasi. Proses pengelolaan data harus dilakukan secara cepat dan akurat karena akan berpengaruh besar terhadap pelayanan rumah sakit terhadap pasien, namun dalam pengelolaan data secara mamual atau konvensional ditemukan kendala-kendala pencatatan dan administrasi seperti:
- Human error dari pencatatan yang dilakukan secara manual yaitu terjadinya kesalahan pencatatan yang akan menimbulkan banyak perbedaan dan perubahan data.
- Adanya pencatatan berulang-ulang di berbagai unit menyebabkan terjadinya duplikasi data.
- Pencatatan dan administasi yang lambat, akan memperlambat pelayanan terhadap pasien.
- Tumpukan filing memerlukan tempat yang cukup luas, penyimpanan data yang tidak terpusat menyebabkan data tidak sinkron. Masing-masing unit memiliki asumsi masing-masing yang akan membingungkan.
Dari kendala pengelolaan data secara manual diatas dapat disimpulkan bahwa pengelolaan data secara manual tidak cocok digunakan di rumah sakit yang memiliki data yang kompleks karena akan terjadi kekacauan data, yang menimbulkan kesalahan dalam pembuatan pelaporan, dan dampak buruknya cukup besar bagi rumah sakit, juga pelayanan terhadap pasien menjadi tidak efektif.
Teknologi informasi merupakan solusi yang tepat dalam membantu proses bisnis rumah sakit, seperti penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) yaitu sistem komputerisasi yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis layanan kesehatan berbasis jaringan koordinasi dan prosedur administrasi untuk memperoleh data secara cepat, tepat dan akurat.
SIMRS memiliki sistim pengelolaan data yang terpusat sehingga informasi yang diperoleh lebih cepat, koordinasi setiap unit rumah sakit terjalin maksimal, SIMRS membantu menjaga konsistensi data karena menggunakan data bersama baik data master maupun data transaksi, sehingga pengolahan data pasien lebih efektif dan efisien.
Contohnya ketika pasien melakukan registrasi, maka data tersebut terecord dan dikoordinasikan kepada seluruh unit rumas sakit, seperti unit pelayanan, obat-batan dan kasir, seluruh unit dapat melihat data pasien registrasi, sebagai dasar melakukan tindakan dan pelayanan terhadap pasien tersebut.
Pengelolaan data pasien yang sistematis dan terpusat membantu administratif pengelolaan data pasien menjadi lebih baik dan rapih saat pasien datang kembali seluruh data lama bisa dimunculkan kembali, termasuk medical report pasien tersebut. Pengelolaan data yang sistematis juga memudahkan saat membuat laporan data pasien oleh petugas terkait, sehingga direktur bisa membaca laporan data pasien setiap hari, hal ini tentu akan mempermudah menganalisis grafik pasien, sebagai bahan pertimbangan dan mengambil keputusan.
Setiap Instansi kesehatan ingin memberikan pelayanan yang terbaik terhadap masyarakat, meningkatkan mutu dan kualitas rumah sakit yang merupakan keuntungan bagi rumah sakit, namun tentunya harus ditunjang dengan pemilihan Sistem yang baik, banyak penyedia SIMRS tersebar di seluruh wilayah Indonesia, namun SIMRS Medikapro dari PT. SMS telah teruji dan dan terpercaya sebagai penyedia SIMRS yang telah dipergunakan di bebagai rumah sakit baik itu rumah sakit swasta maupun rumah sakit umum.
SIMRS medikapro juga telah melakukan bridging SEP BPJS kesehatan, yang akan membantu peserta BPJS kesehatan karena tidak perlu registrasi berkali-kali seperti registrasi di loket BPJS yaang ada di rumah sakit dan registrasi di rumah sakit, cukup dilakukan satu kali registrasi yaitu di rumah sakit yang menggunakan SIMRS karena bridring sistem merupakan kolaborasi antara sistem BPJS kesehatan dan SIMRS menjadi satu namun tidak ada intervensi dari masing – masng sistem sehingga kerahasiaan data setiap sistem tetap terjaga.
Untuk informasi lebih lanjut kunjungi website www.medikapro.com atau hubungi hotline di 0817-9002047
No comments:
Post a Comment