Sunday, September 18, 2016

Rumus Membuat Anak Laki-Laki Atau Perempuan


Ada kalanya kita menginginkan seorang bayi dengan jenis kelamin tertentu, laki-laki atau perempuan. Sehingga, dewasa ini terdapat banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi. Pada dasarnya, pria menghasilkan sperma dengan dua macam kromosom gen, yaitu XX dan XY. Kromosom XX adalah penentu seorang anak berjenis kelamin perempuan, sedangkan kromosom XY adalah penentu seorang anak berjenis kelamin laki-laki.

Menurut hasil penelitian dr.Shettles, terdapat perbedaan karakteristik antara kromosom XY dan XX. Kromosom XY (laki-laki) mempunyai ciri-ciri ukuran sperma lebih kecil, daya hidup lemah, tetapi bergerak lebih cepat dibandingkan dengan kromosom XX. Sedangkan kromosom XX (perempuan) mempunyai ciri-ciri ukuran sperma lebih besar, daya hidup kuat, tetapi bergerak lebih lamban.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dipahami untuk meningkatkan peluang mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan :

Ovulasi (Masa Subur)
Ovulasi sendiri mempunyai arti pelepasan sel telur, dimana merupakan masa subur seorang wanita. Apabila dilakukan hubungan seksual pada masa ini, maka peluang untuk mendapatkan anak laki-laki akan semakin besar. Hal ini dikarenakan sperma dengan kromosom XY (penentu jenis kelamin anak laki-laki) akan bergerak lebih cepat untuk mencapai sel telur.

Sebaliknya, apabila menginginkan anak perempuan, maka disarankan untuk melakukan hubungan seksual 3 hari atau lebih sebelum terjadinya ovulasi.

Lalu, bagaimana cara menentukan masa ovulasi?

Pertama, wanita harus tahu panjang siklus menstruasinya. Siklus menstruasi normal seorang wanita adalah sekitar 21-40 hari. Satu siklus menstruasi dihitung sejak hari pertama haid hingga tepat satu hari sebelum haid pada bulan berikutnya.

Berdasarkan siklus menstruasi, wanita dapat memperkirakan hari pertama haid pada bulan berikutnya. Setelah mengetahui  dan memperkirakan hari pertama haid bulan berikutnya, maka dikurangi 14 hari. Saat itulah diperkirakan terjadi ovulasi. Karena, ovulasi sendiri terjadi 14 hari sebelum hari pertama bulan berikutnya.

pH Area Kewanitaan
pH area kewanitaan juga berperan besar dalam menentukan jenis kelamin anak. Area yang lebih asam, cenderung menghasilkan anak perempuan. Sebaliknya, lingkungan yang basa cenderung menghasilkan anak laki-laki. Hal ini dapat terjadi lantaran pada kondisi asam, sperma XY dapat terbunuh. Begitu sebaliknya.

Posisi dan Kedalaman Penetrasi
Posisi dan kedalaman penetrasi saat melakukan hubungan seksual pun juga turut berperan. Semakin dalam penetrasi, memberikan peluang lebih besar dalam menghasilkan anak laki-laki. Sebaliknya, semakin dangkal atau dekat dengan vagina, umumnya menghasilkan anak perempuan.



No comments:

Post a Comment