Terlalu cepat mengunyah makanan merupakan suatu kebiasaan yang kurang baik. Apalagi disertai dengan kebiasaan menelan makanan secara langsung tanpa mengunyahnya terlebih dahulu. Mungkin alasanya terlalu sepele, makanan terlalu panas, sakit gigi, makan dengan terburu-buru, dan lain sebagainya.
Mengunyah makanan di dalam mulut bisa dilakukan sebanyak 30-50 kali untuk makanan yang tidak terlalu keras. Adapun untuk makanan yang keras atau sulit dicerna, dikunyah sebanyak 70 kali. Tujuanya, semakin lama mmengunyah makanan di dalam mulut, maka akan semakin banyak pula air liur (mengandung enzim amilase) yang dihasilkan.
Air liur membantu melumatkan makanan sehingga makanan akan akan mudah melewati kerongkongan saat ditelan. Selain itu, air liur juga dapat dengan mudah bercampur dengan asam lambung dan cairan empedu sehingga makanan akan lebih mudah dicerna. Proses mengunyah akan mengefektifkan kerja enzim-enzim lain di sepanjang saluran pencernaan.
Manfaat lainya adalah memperbesar kemampuan usus halus untuk menyerap makanan tersebut. Jika makanan masih berukuran terlalu besar, usus tidak mampu menyerapnya dengan baik sehingga makanan akan dikeluarkanmelalui sistem ekskresi tanpa diserap oleh usus. Makanan yang tidak terserap oleh ussu dapat menyebabkan bera badan tidak bertambah. Namun, makanan yang tidak terserap dengan baik dapat membusuk, menimbulkan racun, serta mengurangi jumlah enzim.
Bila anda mengunyah makanan dengan baik, anda akan menjadi lebih sehat dan langsing, proses singkatnya adalah, pada saat mengunyah makanan di dalam mulut kadar gula darah akan meningkat. Meningkatnya kadar gula darah akan menahan nafsu makan yang berlebihan.
Semakin lama mengunyah makanan di dalam mulut maka akan terasa kenyang lebih lama. Selain itu, dengan mengunyah makanan dengan baik dapat membantu tubuh membunuh parasit yang berada dalam bahan makanan, seperti ikan, kerang, daging, dan sebagainya.
Sumber :
Oleh : Lia
Dikutip dari : (dr. Adji Suranto, Sp. A. 2011 : 33-34).
Photo by :
No comments:
Post a Comment