Saturday, December 24, 2016

PEREGANGAN IDEAL BAGI USIA DIATAS TIGA PULUH

Sewaktu masih muda, kita bisa berolahraga secara intensif, tetapi pada usia tiga puluh ke atas, hal ini cenderung berbahaya. Pilihan terbaik olahraga untuk usia tersebut adalan latihan peregangan. Peregangan bermanfaat karena otot-otot yang biasanya terabaikan akan digunakan.

Di dalam otot terdapat serat miotonik yang berhubungan dengan talamus optis di dalam otak. Jika serat-serat otot ini dirangsang, hormon kebahagiaan akan dikeluarkan dan kita akan merasa senang.

 

Dengan meregangkan otot secara kuat, akan timbul dampak positif yang melancarkan peredaran darah pada tulang. Peregangan serat miotonik memiliki dampak berupa mengalirkan darah pada permukaan dan tulang., serta memastikan lebih banyak darah mengalir ke dalam tulang dan menunda proses penuaan pada tulang. Hal ini khususnya efektif mengatasi masalah tulang, seperti osteoporosis.

 

Peregangan adalah salah satu bentuk latihan yang tidak banyak menggerakan persendiaan, tetapi meregangkan otot sejauh mungkin. Pada dasarnya, peregangan adalah salah satu bentuk pemanasan. Setelah menyelesaikan peregangan, kita dapat memulai pelatihan otot yang benar, yakni pelatihan kekuatan (power training) karena otot hanya terbentuk apabila diberi beban yang ditingkatkan. Alat yang anda gunakan untuk berlatih kekuatan tidak terlalu berperan. Hal yang paling penting adalah pembebanan terhadap ootot dilakukan secara benar.

 

Tentu saja, ada ukuran yang tepat untuk itu karena latihan tersebut akan menjadi sia-sia jika kita tidak membebani otot dengan benar. Sebaliknya, jika kita terlalu keras membebani otot, masalah akan muncul akibat oksigen aktif atau radikal bebas. Ada rumusan tepat untuk menghitung pembebanan yang benar, yang ditentukan menurut usia dan jenis kelamin.

 

Ø  Frekuensi denyut jantung maksimal untuk laki-laki = 209 – 0,69 x usia

 

Ø  Frekuensi denyut jantung maksimal untuk perempuan = 205 – 0,75 x usia

Dengan rumusan ini, frekuensi denyut jantung maksimal dihitung berdasarkan jenis kelamin dan usia. Secara ideal, kegiatan olahraga yang baik menghasilakan denyut sasaran senilai 75% frekuensi denyut jantung maksimal.

 

Pembebanan yang lebih berat memang membangun massa otot, tetapi pada akhirnya akan meracuni dan merusak orang yang bersangkutan dengan oksigen aktif. Tujuan pelatihan kekuatan adalah memperbaiki peredaran darah dan menghindari kerusakan akibat penimbunan lemak.


Sumber :

Lia dikutip dari : (Dr. Shigeo Haruyama, 2013 : 112-117)


Photo by:

http://tango.image-static.hipwee.com/wp-content/uploads/2016/01/neck-motion-06-03-14.jpg

No comments:

Post a Comment