Saturday, December 10, 2016

FAKTA MINYAK GORENG, MARGARIN, DAN MENTEGA

Minyak goreng banyak dibuat dari biji-bijian dan tanaman, misalnya minyak sawit, minyak zaitun, minyak wijen, minyak biji kapas, minyak biji anggur, minyak kedelai, serta minyak jagung. Minyak yang diproduksi dari bahan almi ini sangat bermanfaat bagi kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara benar. Namun, minyak goreng dapat mengganggu kesehatanjika digunakan untuk menggoreng lebih dari satu kali.

 

Pada zaman dahulu, orang-orang membuat minyak dengan cara tradisional. Kelapa parut diproses menjadi santan yang kemudian dipanaskan untuk menguapkan air dan menggumpalkan bagian yang bukan minyak. Bagian ini disebut "blondo". Blondo kemudian diperas untuk mngeluarkan sisa minyak. Cara ini kurang efektif dan efisien, tetapi minyak yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik untuk kesehatan.

 

Untuk produksi lebih besar, produsen minyak goreng tidak menggunakan cara tradisional, tetapi menggunakan metode ekstraksi kimiawi. Ekstraksi kimiawi merupakan metode pembuatan minyak dengan menambahkan larutan kimia ke dalam bahan minyak mentah.

 

Proses ini menyebabkan timbulnya pemanasan dalam proses pembuatan minyak goreng. Kemudian, campuran keruh antara larutan kimia dengan bahan mentah minyak disaring dengan cara memberikan tekanan dan suhu yang tinggi agar larutan kimia menguap. Dengan demikian, jumlah minyak yang terbuang akan berkurang dan minyak akan bertahan lebih lama. Namun minyak yang dibuat dengan cara ini justru akan menimbulkan bahaya tersendiri bagi tubuh karena lemak yang terkandung di dalam minyak adalah lemak trans.

 

Asam lemak trans yang masuk ke dalam tubuh manusia akan meningkatkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan kadar kolesterol baik. Kadar kolesterol dalam darah yang tinggi berpotensi menyebabkan munculnya penyakit hipertensi, jantung koroner, dan kanker.


Selain minyak yang dibuat dari biji-bijian dan tumbuhan lain, juga terdapat minyak yang diekstrak dari sayuran seperti margarin. Margarin merupakan bahan makanan yang kata orang itu baik untuk kesehatan karena tidak mengandung kolesterol dan lebih baik dibanding mentega yang berasal dari lemak hewani.

 

Minyak sayur memang banyak mengandung asam lemak tak jenuh sedangkan minyak hewani mengandung asam lemak jenuh. Namun dalam pembuatanya, margarin ahrus melalui proses hidrogenisasi yang mengubah kandungan asam lemak tak jenuh menjadi asam lemak jenuh.

 

Margarin juga dibuat melalui proses ekstraksi kimia yang mirip dengan proses pembuatan minyak. Hasilnya, margarin pun mengandung asam lemak trans yang tidak baik bagi kesehatan.


Sumber :

Oleh : Lia

Dikutip dari : (dr. Adji Suranto, Sp. A. 2011 : 31-33)

 

Photo by :

http://afvallen-gezondleven.nl/wp-content/uploads/2013/05/OilButter.jpg

No comments:

Post a Comment