Saturday, December 10, 2016

PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN HORMON KEBAHAGIAAN

Hormon kebahagiaan memiliki banyak sifat menakjubkan. Beta endorfin, misalnya, sangat jelas berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh. Meskipun penyakit yang disebabkan bakteri atau virus nyaris tidak dapat dilawan dengan pikiran positif, karena hormon bahagia memperkuat sel-sel pertahanan tubuh, dapat diperkiraan hormon ini dapat menumbuhkan kekuatan melawan penyakit, misalnya AIDS.


Pada penyakit seperti AIDS, diantara mereka yang sama-sama berkontak dengan penderita AIDS, ada yang tertular dan ada yang baik-baik saja. Diantara penderita sendiri, ada yang keadaanya memburuk dengan sangat cepat sehingga ketika mereka panik, putus asa mencari pertolongan ke sana kemari dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, akhirnya berujung pada kematian lebih cepat. Namun, ada pula penderita AIDS yang bertahan hingga bertahun-tahun karena bersemangat serta tekun berlatih meditasi dan Chi Kung. Dalam kasus ini, bisa disimpulkan bahwa peningkatan kekebalan tubuh ini adalah berkat hormon kebahagiaan.


Memang, tidak semua orang menderita AIDS, tetapi kita masing-masing berisiko terserang penyakit akibat gaya hidup, misalnya penyakit jantung. Nah, terhadap jenis penyakit seperti ini pun, hormon kebahagiaan berdampak positif yang mengagumkan.


Kita semua hidup dalam masyarakat yang sarat dengan tekanan. Dan ketika kita teramat stress, muncullah hormon beracun. Jika hormon ini diproduksi dalam jumlah tepat, ia menjalankan fungsi yang bermanfaat bagi tubuh. Namun dalam jumlah besar ia dapat mempersempit aliran darah ke jantung.


Penyempitan pembuluh meningkatkan tekanan darah, dan ini akan mudah membuat pembuluh darah menjadi tersumbat. Jika vena besar di otak tersumbat, terjadilah stroke.


Pembuluh kapiler otak yang tersumbat akan mengakibatkan demensia. Hormon kebahagiaan membantu mengembalikan kondisi pembuluh darah menjadi normal seperti semula dan menjaga agar darah dapat mengalir dengan mudah dan bebas hambatan. Oleh karena sebagiaan besar penyakit akibat gaya hidup disebabkan aterosklerosis, hormon kebahagiaan juga mampu menghindarkan manusia dari penyakit seperti ini.


Belakangan ini, banyak dibicarakan oksigen aktif dan efek negatifnya terhadap kesehatan. Ada dua jenis molekul berbahaya ini :

1.    Oksigen aktif yang terbentuk saat metabolisme oksigen dari udara yang dihirup manusia.

2.    Oksigen aktif yang berada di atmosfer.

Di dalam tubuh, oksigen aktif menyebabkan oksidasi dan penuaan, serta merusak gen. Ia merupakan penyebab utama segala jenis penyakit dan penuaan. Karena oksigen aktif pasti ada di dalam tubuh manusia, maka ketika kita, misalnya, berlari atau melakukan aktivitas yang menguras energi, tubuh mengeluarkan zat dan mekanisme yang akan menetralkan "racun oksigen" tersebut. Zat yang paling penting adalah SOD yaitu enzim, superoksida dismutase yang diproduksi di dalam sel-sel tubuh.


Hormon kebahagiaan berpengaruh positif terhadap peningkatan daya ingat, penurunn agresitifitas dalam relasi antar manusia, terhadap semangat, daya tahan dan kreativitas kita. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa jumlah hormon kebahagiaan yang dilepaskan menentukan apakah aktivitas seseorang akan berkembang ke arah positif atau negatif.


Obat-obatan tertentu juga ada yang termasuk morfin alami. Pada morfin jenis ini, ada resiko ketergantungan; sementara pada hormin kebahagiaan tidak ada yang perlu dikhawatirkan.dampak buruk ketergantungan narkoba pada si pengguna serta konsekuensi sosialnya sudah cukup diketahui. Untuk mengalami kesenangan, sebenarnya kita tidak perlu mengambil langkah resikokecanduan atau ketergantungan karena tuhan telah menghadiahi kita hormon kebahagiaan dengan pesan agar manusia menjalani hidup dengan bahagia, sehat, dan awet muda, serta panjang umur, terbebas dari penyakit. Dapat dikatakan bahwa hormon kebahagiaan adalah imbalan Sang Pencipta bagi semua orang hidup.


Sumber :

Oleh :Lia

Dikutip dari : (Dr. Shigeo Haruyama, 2013 : 23-28)


Photo by :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJUmUz4OR0AgELvNS2_7Iwq83ActzH16JNWBvHNFGMgWDVnJhn9W680cpUP-ZgVkoC5_FOWnR7FyT3xEGkInuK1KHHmNYt8WoRazL7LnXfC_aJA4haloMJAqaFBTrGUPjsfy2WrTrYJA5_/s1600/endorfin+2.jpg


http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/659687/big/hormon-oksitosin-atau-hormon-cinta-atau-hormon-kebahagiaan.jpg

 

No comments:

Post a Comment