Friday, December 23, 2016

PENAMBAHAN BERAT BADAN SELAMA HAMIL

Hasil penelitian menunjukan bahwa 6% wanita akan mengalami penambahan berat badan setelah melahirkan anak pertamanya. Bunda harus tetap mengontrol kenaikan berat badan selama hamil agar tidak menyebabkan obesitas setelah persalinan.

 

Wanita yang mengalami kenaikan berat badan terlalu besar saat hamil akan cenderung memerlukan operasi caesar. Kelebihan berat badan itu bertahan hingga setelah melahirkan, kemudian mengalami kenaikan berat badan yang lebih besar lagi saat hamil berikutnya.

 

Pastikan bunda mengalami penambahan berat badan dalam batas normal, yaitu kenaikan berdasarkan perhitungan IMT sebelum hamil.

 

Untuk lebih jelasnya, bunda dapat melihat tabel berikut.

Kategori Berat Berdasarkan IMT

Status Gizi

Total Kenaikan Berat Badan (kg) selama kehamilan

12,5-13

Kurang (kurus)

12-18

11,5-16

Normal atau ideal

11-15

7-11,6

Lebih atau overweight

6-11

6

Obesitas

6-9

            *IMT : Indeks Masa Tubuh

 

Penambahan berat badan setiap minggunya berbeda-beda. Pada awal kehamilan, bunda mungkin mengalami penurunan berat badan akibat ngidam dan perasaan tidak nyaman lainya. Pada trimester dua, tubuh bunda akan mulai terbiasa dengan kehamilan sehingga nafsu makan meningkat. Dalam keadaan ini, kenaikan berat badan tak ter elakkan. Hingga menjelang persalinan, berat badan bunda akan tetap mengalami kenaikan.

 

Kenaikan berat badan yang terjadi saat kehamilan akan terdistribusikan pada organ-organ yang diperlukan untuk kehamilan.

Berikut distribusinya.

Bagian atau Organ Tubuh

Berat (kg)

Bayi

3-3,5

Plasenta

0,5

Rahim

1

Cairan ketuban

1

Payudara

0,5-1

Volume darah dan cairan jaringan tubuh

1

Lemak

3

            *Total Penambahan Berat Badan : 10-11 kg

Sumber :      

Oleh   : Lia

Dikutip dari : (Deri Rizki Anggraini, S. Gz dan Yazid Subakti, 2013 Hal 74-75).


Photo by:

http://sharingdisini.com/wp-content/uploads/2012/11/waspadai-berat-badan-saat-hamil.png

No comments:

Post a Comment