Saturday, December 10, 2016

HUBUNGAN LEMAK TUBUH DAN DAYA TAHAN TUBUH

Apakah dengan mengeluarkan hormon kebahagiaan secara berlimpah dan menghambat sekresi hormn beracun sudah cukup untuk memperoleh sel otak yang sehat? Tidak sesederhana itu.

Berat otak manusia berkisar antara 1,4 kilogram; proporsinya hanya kira-kira 2% jika dibandingkan dengan berat tubh 70 kilogram. Meskipun hanya organ kecil, otak menyedot 15-20% darah dan oksigen dari seluruh kebutuhan tubuh ketimbang organ lain. Hal ini menunjukan dengan sangat jelas, betapa penting arti otak.

 

Sel-sel otak akan benar-benar aktif bila dipasok dengan abnyak oksigen. Ini menyebabkan peredaran darah akan berfungsi baik dan hormon-hormon kebahagiaan pun dikeluarkan. Dalam kondisi optimal ini, otak akan memberikan perintah dengan tepat kepada tubuh. Bila tidak terpenuhi efek negatinya tersumbatnya pembuluh darah otak.

 

Penyempitan pembuluh darah ini terjadi karena pemuluh mengerut akibat pengeluaran adrenalin, yang dapat menghancurkan keping darah (trombosit) dan membentuk macam keropeng/kerak. Penyebab lainya adalah timbunan lemak.

 

Dari semua makanan, lemak terasa paling enak. Hormon kebahagiaan akan mengalir berlimpah saat menyantap makanan yang lezat. Disisi lain, konsumsi lemak yang idak terkontrol tak pelak mengantarkan pada penyumbatan pembuluh darah. Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi lemak dikurangi. Sama halnya dengan perokok yang dipaksa untuk berhenti. Jika perokok dipaksa untuk berhenti maka hormon beracun akan dikeluarkan. Padahal merokok juga tidak baik untuk  organ-organ dalam tubuh.

 

Lalu, bagaimana sebaiknya?

 

Salah satu solusinya dengan mempertahankan bentuk otot yang baik. Untuk menjawab apa hubunganya antara oto dengan lemak, hal pertama yang harus diketahui adalah bahwa lemak terbakar di dalam otot. Artinya, lemak dengan kuantitas yang sama akan cepat terbakar dan lenyap pada orang yang memiliki otot terlatih. Sebaliknya, mereka yang tidak memiliki otot terltih maka akan menyimpanya sebagai lemak tubuh.

Lalu apakah kita harus melatih otot sebanyak mungkin? Jawabanya tiddak sederhana. Untuk membangun otot, dibutuhkan latihan yang cukup keras, yang pada giliranya akan membentuk oksigen aktif. Akibatnya, orang-orang yang berotot harus mempertahankan otot mereka, bisa dengan melakukan olahraga ringan dan membakar lemak. Peregangan yang tidak melelahkan adalah salah satu contoh ideal untuk mempertahankan otot.

 

Berbeda dengan orang yang memiliki sedikit jaringan otot. Boleh jadi, mereka memiliki lemak tubuh yang tinggi meskipun tidak terlihat gemuk. Padahal orang-orang seperti ini cenderung tidak memikirkan bentuk tubuh. Penyumbatan pembuluh darah tidak bergantung pada penampilan luar. Orang yang punya otot sangat sedikit harus membangun otot lewat angkat beban atau latihan sejenisnya. Jika tidak, mereka berisiko terkena penyakit gaya hidup dan meninggal di usia muda.


Sumber :

Oleh : Lia

Dikutip dari : (Dr. Shigeo Haruyama, 2013 : 83-85)


Photo by :

http://sirclo-shops.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/belanja-alkes/blog/151221105834_Sekuat-Apakah-Sistem-Kekebalan-Tubuh_ori.jpg

 

No comments:

Post a Comment