Friday, December 23, 2016

PAYUDARA BERBENJOL-BENJOL, APA TANDANYA?

Banyak perempuan yang merasa payudara mereka berbenjol-benjol pada waktu-waktu tertentu selama siklus menstruasi mereka dan juga ketika memasuki masa menopause. Beberapa benjolan pada payudara bisa bersifat prakanker. Namun, biasanya benyak benjolan (diffuse lumpiness) di payudara lebih mungkin menandakan sebuah kondisi yang sangat umum dan tidak berbahaya yang disebut penyakit payudara fibrokistik atau lebih tepatnya perubahan fibrokistik.


Sekitar 30 persen perempuan di Amerika Serikat mengalami perubahan-perubahan payudara ini. Walaupun penyebabnya tepatnya belum diketahui, payudara berbenjol-benjol diyakini berkaitan dengan perubahan hormon yang bersiklus. Perempuan dengan payudara fibrokistik sering menjelaskan bahwa payudara terasa keras atau sakit, terutama pada sekitar masa haid. Beberapa perempuan menggambarkan payudara mereka terasa "sekeras batu". Kadang-kadang perempuan juga akan mengalami puting yang turun. Penyakit payudara fibrokistik, yang bisa menyerang salah satu atau kedua payudara, cenderung hilang setelah menopause.


Jika kulit disekitar benjolan tampak merah atau memar, itu mungkin tanda fat necrosis, yang secara harfiah berarti matinya jaringan lemak. Tanda ini biasanya disebabkan oleh luka fisik di payudara, yang bisa membuat jaringan payudara yang berlemak remuk.  Seorang perempuan terutama jika dia sangat gemuk, bahkan mungkin tidak sadar jika payudaranya pernah terkena pukulan. Namun, bebrapa perempuan mungkin melihat ada cairan yang keluardari puting payudara yang terluka.


Payudara berbenjol-benjol adalah ciri khas dua kondisi payudara yang umum dan tidak berbahaya lainya, kista (kantong penuh cairan) dan fibroadenoma (masa solid))). Umumnya, dalam satu waktu hanya ditemukan satu fibroadenoma. Kedua jenis benjolan tersebut terasa bulat, kecil, dan keras, dan keduanya cenderung bergerak-gerak di bawah kulit saat ditekan , malah kadang fibrosdenoma bisa begitu berpindah-pindah sehingga kadang dijuluki breast mice).


Seperti halnya benjolan pada penyakit fibrokistik, benjolan-benjolan ini cenderung datang dan pergi seirama dengan siklus menstruasi seorang perempuan. Fibroadenoma biasa terjadi di kalangan gadis remaja. Fibroadenoma sering semakin besar selama masa kehamilan dan menyusui, dan perempuan lansia mungkin akan merasakan lebih banyak kista dimasa akhir menopause, jika mereka sedang menjalani terapi sulih hormon, atau jika mereka sangat kurus.


Sumber :

Oleh   : Lia

Dikutip dari : (Joan Lebmann-Smith, Ph. D dan Jacqueline Nardi Egan, 2008 : Hal 168-169).

 

Photo by:

http://www.parkwaycancercentre.com/wp-content/uploads/2013/03/breast_diagnosis.jpg

No comments:

Post a Comment